Pages

Jumat, 14 Oktober 2011

Memakmurkan Masjid

MEMAKMURKAN MASJID
                Di berbagai Negara, apalagi yang mayoritas penduduknya muslim, jumlah masjid mengalami pertambahan yang amat pesat. Ini disebabkan oleh jumlah kaum muslimin yang semakin banyak, baik karena factor kelahiran yang berlangsung sesuai dengan sunatullah maupun karena semakin banyak kalangan non muslim yang masuk ke dalam islam. Salah satu pertambahan jumlah masjid disebabkan oleh tumbuhnya pemukiman – pemukian baru yang kian menjamur. Di Indonesia sendiri, Dewan Masjid Indonesia ( DMI ) Pusat hingga kini telah mencatat Jumlah masjid dan Mushalla yang tidak kurang dari 700.000.
                Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim diwajibkan dalam hal memakmurkan masjid khususnya masjid – masjid yang ada di sekitar kita yang tercantum dalam Al – Qur’an surat At-Taubah ayat 18 :
Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.( QS At-Taubah : 18 )
                Setelah mengetahui dasar wajibnya yaitu surat At-Taubah ayat 18 tadi, sebaiknya kita sebagai umat muslim yang baik harus mengetahui adab muslim terhadap masjid yang harus diwujudkan.
1.       Membangun masjid dengan pengorbanan yang ikhlas karena Allah swt. Ini merupakan amal yang sangat besar nilainya di sisi Allah swt.

“ Barangsiapa membangun sebuah masjid karena mengharapkan ridha Allah, maka Allah akan membangun pula rumah baginya di dalam surga.” ( HR. Bukhari dan Muslim )

2.       Rajin pergi ke masjid dalam rangka memakmurkannya dengan berbagai aktivitas yang positif. Ini merupakan bukti keimanan seseorang dan dia akan memperoleh keutamaan yang besar.

“ Apabila kamu sekalian melihat seseorang biasa ke masjid, maka saksikanlah bahwa ia benar – benar beriman.” ( HR at-Tirmidzi dari Abu Sa’id al-Khudri )

3.       Menjaga kebersihan masjid di samping telah membangunnya dengan baik.

“ Rasulullah memerintahkan membangun masjid di kampung dan membersihkan serta memberinya wangi – wangian” ( HR Ahmad, Abu Daud dan at-Tirmidzi )

4.       Pergi ke masjid dengan menggunakan pakaian sebaik-baiknya, yakni pakaian yang menutup aurat baik laki – laki maupun wanita. Apalagi setiap kali kita memasuki masjid, yang pertama kita lakukan adalah sholat Tahiyyatul Masjid, dan sholat seseorang baru di sebut sah apabila menutup aurat.

“ Wahai anak cucu adam ! pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap ( memasuki ) masjid, makan dan minumlah, tapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih – lebihan( QS. Al-A’raaf : 31 )

5.       Tidak melakukan jual beli di dalam masjid.

“ Apabila kamu melihat orang berjual beli di masjid maka, maka katakanlah kepadanya, ‘ Semoga Allah Tidak menguntungkan perdaganganmu’.” ( HR an-Nasa’I dan at-tirmidzi )

6.       Tidak melakukan pencarian barang yang hilang di dalam masjid.

Barangsiapa mendengar seseorang mencari sesuatu yang hilang dalam masjid, hendaklah dikatakan, ‘ Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu’ sebab masjid didirikan bukan untuk itu “ ( HR Muslim )

7.       Dibolehkan tidur di dalam masjid manakala tetap bisa di jaga kebersihannya.

“ Dimasa Rasulullah kami juga pernah tidur siang di masjid. Waktu itu kami masih muda – muda “ ( HR Ibnu Majah )

8.       Boleh bersyair di dalam masjid seperti membaca puisi, nasyid, dan sejenisnya, dengan tetap memerhatikan penampilan yang islami dengan syair – syair yang tentu saja tidak bertentangan dengan nilai – nilai Islam.

“ Said ibnul Musayyib r.a. berkata, “ Umar ibnul khatab telah berlalu di dalam masjid, sedang Hasan sedang bersyair. Maka, Umar mengerlingkan matanya pada Hasan. Hasan berkata, ‘ Aku telah bersyair dihadapan orang yang lebih utama daripada-mu.’ Kemudian hasan pun berpaling kepada abu hurairah sambil berkata ‘aku meminta kepada engkau dengan nama allah (mengaku dengan terus terang), apakah engkau pernah mendengar rasulullah mengucapkan dikala mendengar aku bersyair, ’ ya allah , perkenankanlah permintaan hasan. Kuatkanlah dia dengan ruhul qudus’ abu hurairah menjawab, ‘benar aku mendengar hal itu’.  ( HR. Bukhari dan Muslim)

*Wallahu’alam bissawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About