Bismillahirrahmanirrahim
“ Dan
apabila kamu membaca Al Quran niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang
yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup,”
( AL – Israa’ : 45 )
Ayat yang menerangkan betapa pentingnya bagi seorang
muslim untuk membaca Al – Qur’an, hal yang menjadi patokan perbedaan antara
orang yang beriman dan orang yang tidak beriman. Ayat diatas menerangkan bahwa
apabila kita selalu membaca Al – Qur’an, niscaya Allah SWT akan mendirikan
benteng yang tertutup yang akan memisahkan antara orang yang beriman dan orang
– orang yang tidak beriman (mudah-mudahan kita termasuk didalamnya). Namun
sebaliknya, apabila kita jarang membaca AL – Qur’an mungkin bisa jadi di akhirat
nanti kita akan disatukan dengan orang – orang tidak beriman tanpa ada
penghalang sedikitpun (na’udzubillah).
Pantaskah kita disebut muslimin sejati apabila kita tidak
membiasakan diri untuk membaca Al – Qur’an dalam hidup kita sehari – hari ? Banyak orang yang mempunyai
dalih tidak punya waktu, tidak sempat, atau mungkin malas dan lain sebagainya. Tidak
punya waktu disini maksudnya adalah ia merasa bahwa apabila ia membaca AL –
Qur’an maka ia akan merugi karena waktunya tidak ia manfaatkan untuk menimbun
harta kekayaan. Ia lupa dengan siapa yang selalu memeberinya rezeki, yang ada
dalam benaknya adalah waktu yang ia miliki saat ini harus dihabiskan untuk
menimbun harta kekayaan. Singkatnya, waktu yang ia miliki hanya untuk kehidupan
duniawi saja. Hal ini bertentangan dengan firman Allah dalam surat Faathir ayat 29 – 30 yang artinya :
“Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan
diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak
akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah
kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Mensyukuri” (Faathir
: 29 – 30 )
Mudah – mudahan kita tidak termasuk orang –
orang yang menganggap tidak punya waktu untuk membaca AL – Qur’an. Semoga kita
diberi taufiq dan hidayah oleh Allah SWT sehingga dapat meluangkan waktu untuk
membacanya. Karena bagaimana mungkin kita bisa mengamalkan ajaran yang ada
dalam AL – Qur’an apabila untuk membacanya saja kita
sangat sulit meluangkan waktu, sedangkan pedoman hidup manusia di dunia adalah
AL – Qur’an. Bisa dibayangkan apabila semua orang di dunia ini tidak ada yang
mengamalkan ajaran - ajaran Al – Qur’an.
Berikut ini adalah keutamaan dan ketinggian
dari membaca Al – Qur’an :
1.
Membaca Al Quran akan mendatangkan
kebaikan
“Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang
yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan
senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan
terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim)
Rasulullah Saw bersabda: ”Barangsiapa
yang membaca satu huruf Kitabullah maka ia mendapat satu kebaikan, dan satu
kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif
laam miim itu satu huruf, tapi alif itu satu huruf." (H.R
at-Tirmizi)
2.
Membaca Al Quran akan mendatangkan
syafa’at
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena
sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada
orang yang membacanya” (HR. Muslim)
3.
Salah satu ibadah yang paling agung adalah mebaca Al –
Qur’an.
Rasulullah
bersabda : “Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat
selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah
Rasulullah Saw. (HR. Muslim)
4.
AL – Qur’an adalah obat hati bagi manusia
beriman
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang
menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu
tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”
( AL – Israa : 82 )
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati
mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” ( Ar –
ra’ad : 28 )
5.
Orang yang terbaik di antara
manusia adalah orang yang mau mempelajari dan mengajarkan al-Qur’an.
Rasulullah bersabda : “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari
al-Qur’an dan yang mengajarkannya” (H.R.
Bukhari)
6.
Kejayaan suatu umat Islam
itu dengan membaca al-Qur’an dan mengamalkannya.
Rasulullah saw bersabda: ”Sesungguhnya
Allah Swt meninggikan (derajat) ummat manusia ini dengan Al-Qur’an dan
membinasakannya pula dengan Al-Qur’an.” (H.R
Muslim)
7.
Orang yang membaca dan
mendengar al-Qur’an akan mendapatkan sakinah, rahmah, doa malaikat dan pujian
dari Allah.
Nabi saw bersabda: ”Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah Allah
(masjid) untuk membaca Kitabullah (al-Qur’an) dan mempelajarinya, melainkan
ketenangan jiwa bagi mereka, mereka diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para
malaikat, dan Allah menyebut nama-nama mereka di hadapan para Malaikat yang ada
di sisi-Nya.” (H.R Muslim)
Al
– Qur’an adalah kalamullah yang paling benar dan tiada kebatilan di dalamnya,” Kitab
(Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” ( Al – Baqarah ayat 2 ). Al – Qur’an memberi petunjuk kepada orang
– orang beriman dan menjanjikan kebahagiaan di dunia dan akhirat bagi siapa
saja yang mau membaca, menghayati dan mengamalkannya.
Berikut ini adalah beberapa adab
yang harus diperhatikan dalam membaca Al – Quran :
1.
Membaca dalam keadaan suci, dengan duduk yang sopan dan
tenang.
2. Membaca Al – Qur’an diawali
dengan membaca ta’awudz, dijelasakan dalm Al Qur’an surat An – nahl ayat 98, yang artinya :
“Apabila
kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari
syaitan yang terkutuk.” ( An – nahl : 98
)
3.
Membacanya dengan pelan (tartil) dan tidak cepat, agar dapat menghayati ayat
yang dibaca
4.
Membaca Al-Qur’an dengan khusyu’ dan penuh
penghayatan
5.
Membaguskan suara ketika membacanya , sebagaimana sabda Rosulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu.” (HR.
Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim)
Setelah
mengetahui poin – poin diatas tadi, marilah kita mulai mencintai Al – Qur’an.
Dimulai dari membiasakan diri untuk membacanya, jangan sampai rohani kita
kekurangan nutrisikarena jarang kita beri ketenangan dengan
bacaan – bacaan Al – Qur’an
*Wallahu’alam
bisshawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar